Ok begini cerita selanjutnya ...
Pada hari pertama memasuki kota jakarta saya tidak tahu akan tinggal dimana dan mencari kerja dimana,yang ada dalam benak saya adalah pokoknya saya harus kejakarta,mungkin sebagian orang yang modal nekad akan menjadi sampah masyarakat [ pengangguran / preman ].tapi saya bersyukur pas menginjak di kota jakarta saya menemukan teman [ rada-rada gay ],dan langsung menawarkan pekerjaan untuk saya disebuah cafe malam [ bukan discotiq ],dan akhirnya [bersambung]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar